Sunday, March 1, 2009

Lampu Induksi (Electrode-less Discharge)






Generasi Baru Lampu INDUKSI Siap di Pasaran






Beberapa tahun terakhir pabrikan lampu terkenal di dunia seperti OSRAM, Philips, tengah giat melakukan penyempurnaan generasi baru lampu yang merupakan lampu masa depan yang hemat energi, awet dan ramah lingkungan. Diantara yang mereka lakukan adalah induksi   (electrodeless discharge) yang merupakan terobosan yang spektakuler karena dapat menggantikan lampu-lampu yang berdaya besar dengan lumen yang lebih tinggi. Lampu ini disebut juga lampu induksi.  Utuk design lampu teknolgi induksi ini ada sebuah produk yang siap dipasarkan sebagai alternatif.   

Electrodeless Discharge prinsipnya menggunakan medan magnet untuk menghasilkan cahaya. Dua kutub anoda dan katoda ditiadakan tetapi digantikan dengan dua kutub magnet berlawanan yang dipasang bersebrangan. Medan magnet yang dihasilkan oleh lilitan yang dialiri arus listrik, sehingga selama arus listrik itu ada maka medan magnet terbentuk sehingga dapat diklaim lampu seumur hidup. Medan magnet yang dihasilkan menggerakan elektron didalam ruang medan magnet dan benturan elekron gas pada lapisan fluor pada dinding tabung lampu itulah yang menghasilkan cahaya. Prosesnya emisi cahaya persis seperti yang terjadi pada lampu neon.

Karakteristik Lampu Induksi:
  • Tidak menggunakan Filamen atau elektroda
  • Dapat berfungsi hingga temperatur 105 ˚C dan voltase tinggi hingga 450 V
  • Efisiensi photopic hingga mencapai 150 Plm (pupil lumen)/watt
  • Power factor >0.98
  • Menggunakan Ballast Elektronik
  • CRI > 80 (Ra)
  • Spektrum cahaya lengkap
  • Green Product: tidak mengandung material yang berbahaya bagi lingkungan
Apakah Keuntungan dari Generasi Lampu Induksi:
  • Ringan karena tidak menggunakan ballast magnetik yang sangat berat.
  • Umur lampu sangat awet mencapai 100.000 jam (100 kali lebih awet dari lampu konvensional).
  • 2 (dua) kali lebih effisien dibandingkan yang menggunakan Ballast magnetik.
  • Hampir tidak ada energi yang terbuang sehingga tidak menimbulkan panas karena proses emisi cahaya sangat efisien tidak terbuang menjadi panas.
  • Konsumsi energi sangat rendah dibanding lampu konvensional (lampu pijar, neon, merkuri, Metal Halide, Sodium dll). Contoh lampu PJU SON 250 Watt dapat digantikan dengan Lampu Induksi 40 Watt saja.
  • Karena awet serta konsumsi energinya rendah menjadikan lampu induksi termasuk super hemat energi dan hemat biaya


No comments: