Sunday, May 3, 2009

Listrik Tenaga Matahari

Misi:
Mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil
Mengurangi polusi Emisi gas buang CO2 yang disebabkan pembangkit Listrik konvensional
Mengurangi beban Listrik PLN

Pertama ditemukan oleh Edmund Becquerel, 19 tahun percobaan fisika di Perancis 1839. Albert Einstein peraih Hadiah Nobel pada tahun 1923 menjelaskan efek fotovoltaik namun tidak kesampaian sehingga Bell Labs pada 1954 solar PV akhirnya terwujud. Dan mulai saat itulah harapan teknologi PV mulai dimanfaatkan untuk tujuan komersial.

Tidak seperti PLTA yang pada dasarnya adalah sebuah perangkat plumbing, tenaga suryamenggunakan photovoltaic (PV) yaitu bahan semi conductors dan sinar matahari untuk membuat listrik. Semakin banyak solar modul sistem PV atau array, semakin banyak listrik akan dihasilkan. DC listrik dapat "dirubah" ke alternating current (AC), sehingga dapat digunakan untuk rumah atau bisnis, yang bisa off-set atau bahkan menghapuskan tagihan listrik.


Menurut Dirjend Listrik dan Pemanfaatan Energi (LPE) Departemen ESDM : energi surya merupakan salah satu energi yang sedang giat dikembangkan saat ini oleh Pemerintah Indonesia.

Kondisi Umum Energi Matahari di Indonesia:

Sebagai negara tropis, Indonesia mempunyai potensi energi surya yang cukup besar. Berdasarkan data penyinaran matahari yang dihimpun dari 18 lokasi di Indonesia, radiasi surya di Indonesia dapat diklasifikasikan berturut-turut sebagai berikut: untuk kawasan barat dan timur Indonesia dengan distribusi penyinaran di Kawasan Barat Indonesia (KBI) sekitar 4,5 kWh/m 2 /hari dengan variasi bulanan sekitar 10%; dan di Kawasan Timur Indonesia (KTI) sekitar 5,1 kWh/m 2 /hari dengan variasi bulanan sekitar 9%. Dengan demikian, potesi angin rata-rata Indonesia sekitar 4,8 kWh/m 2 /hari dengan variasi bulanan sekitar 9%.

Untuk memanfaatkan potensi energi surya tersebut, ada 2 (dua) macam teknologi yang sudah diterapkan, yaitu teknologi energi surya termal dan energi surya fotovoltaik. Energi surya termal pada umumnya digunakan untuk memasak (kompor surya), mengeringkan hasil pertanian (perkebunan, perikanan, kehutanan, tanaman pangan) dan memanaskan air. Energi surya fotovoltaik digunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik, pompa air, televisi, telekomunikasi, dan lemari pendingin di Puskesmas dengan kapasitas total ± 6 MW.


Prinsip Kerja:
Silicon adalah bahan utama di sebagian besar teknologi PV. Setelah cahaya tertangkap silicon, listrik yang dihasilkan dialirkan melalui kabel yang akan dikumpulkan pada penyimpan energi atau Baterei. Arus listrik yang dihasilkan oleh Photovoltaic adalah DC, untuk mengubahnya diperlukan sebuah inverter. Inverter yang mengubah Direct Current (DC) menjadi arus bolak-balik sehingga dapat dipergunakan untuk perabot rumah tangga seperti TV, radio, komputer, pompa, Lemari Es, dll.

Penangkap Energi Matahari: Solar Modul
Berdasarkan penelitian energi yang dapat tertangkap pada setiap m2 solar modul di Indonesia sangat tinggi yaitu mencapai 1000 Watt/m2. Tinkat konvesi energi solar modul sampai saat ini yang terbaik mencapai 24%. Jadi apabila Solar Modul 1 m2 berarti dapat menghasilkan listrik sebesar 240 Watt. Apabila atap rumah kita satu sisi sebesar 15 m2, maka dapat menghasilkan listrik sebasar 3600 Watt. Jumlah yang sangat memadai untuk kebutuhan rumah tangga.



Wednesday, April 22, 2009

Penomena Hari Bumi

Tanggal 22 April 2009 adalah dicanangkan sebagai HARI BUMI,  
Cintai BUMI seperti kita mencintai IBU Kita, 

green lifestyle,...............
green home,....................
green energy,..................
green buisness,................

Keep our earth green,.......!!! 

Saturday, April 18, 2009

Menanam Pohon dengan Hemat Listrik?

Pemanasan global (global warming)  siapa peduli?  ,.... kita semua kurang peduli, haruskah kita semua tenggelam,.....daratan kita cuma 1/3 sementara 2/3 permukaan bumi sudah direndam air.  Dua kutub mencair akan.......  Stop global warming!!.   

Global warming who cares? ,.... we all care-less,.. we should all be lost ,.....

Our land only 1 / 3 while 2 / 3 surface of the earth is soaked water. Two poles will melt ....... Stop global warming!. 

Many holes in the ozone layer above our earth. The main occurrence of the ozone hole because of our behavior every day to add CO2 in the atmosphere. Fuel used by our major fossil is like Coal and Oil. All the activities we use motor vehicles and power plants that remove the CO2 gas emissions very much. 
On the other side of the Oxygen producer and absorber CO2 in the air that plants are reduced due to clearing for plantations, agriculture, residential, and even illegal loging.

 

Banyak bolong-bolong pada lapisan ozon pada atmosfir bumi kita. Penyebab utama bolongnya ozon kita karena ulah kita menambah CO2 di atmosfir hasil pembaakaran bahan bakar fosil seperti Batubara dan Minyak. Aktifitas kita karena menggunakan kendaraan bermotor dan pembangkit listrik yang mengeluarkan emisi gas CO2 sangat banyak.
Di sisi lain penghasil Oksigen dan sekaligus penyerap CO2 di udara yaitu tumbuh-tumbuhan semakin berkurang dikarenakan pembukaan hutan untuk perkebunan, pertanian, pemukiman, bahkan ilegal loging. 


Semakin sempitnya hutan dan semakin borosnya kita memakai listrik akan mempercepat kerusakan ozon dan berarti bencana akan cepat datang menghampiri kita. Oleh karena itu himbauan dunia dan pemerintah kita untuk hemat listrik hendaknya direspon positif oleh kita sebagai wujud tanggung jawab kita kepada Tuhan dan anak cucu kita kelak. Program penanaman pohon, hemat energi, hemat kertas, daur ulang dll kita laksanakan dengan rasa ihlas dan sungguh-sungguh. Pendidikan lingkungan hidup kepada anak-anak di rumah kita harus ditanamkan sejak dini. Pemakaian dan pemilihan alat-alat listrik rumah tangga juga menjadi point penting dalam gerakan hemat listrik. Salah satu yang dapat kita terapkan langsung di rumah adalah listrik penerangan. Berikut perlu kita cermati data 2 jenis lampu yang biasa dipakai di rumah anda spt dibawah ini:


Lampu Pijar (Incandescent) 40 Watt dipakai 12 jam sehari

diganti dengan Lampu hemat energi CFL cukup 8 Watt saja 
CO2 Savings bisa mencapai 2.102 kg dalam setahun 

Apabila di rumah kita dilakukan penggantian 3 buah lampu maka akan mereduksi CO2 kurang lebih 6.306 kg dalam setahun

1 buah pohon dapat menyerap CO2 kurang lebih 20 kg dalam setahun dalam proses fotosintesis. Maka apabila 6.306 kg CO2 direduksi diperlukan kurang lebih 315 pohon.  Segeralah gunakan lampu hemat energi walaupun hanya satu anda telah ikut menyelamatkan bumi.  Ini sangat mudah dilakukan di rumah kita sendiri, mari kita hemat listrik.   

The limited forest and the more we use electricity  accelerate ozone destruction and the means that disaster will quickly come about us. Therefore, the Call of the world and our Indonesia government for HEMAT ENERGI should be positive responded by our existence as our responsibility to God and our future children and grandchildren. Program tree re-planting, energy efficient, sparing paper, recycling etc. we implemented with taste and seriously. Environmental education to children in the house since we have to give early. Use and selection of equipment household electricity is also a critical point in the movement of electricity sparingly. One that we can apply directly in the house is electric lighting. Next we need to consider the 2 types of light which is used in your home as below:

Lights (Incandescent) 40 Watt used 12 hours a day 
replaced with energy efficient CFL Lamp 8 Watt just enough 
CO2 Savings could reach 2,102 kg per year 

When at home we made the replacement of the lighting units 3 will reduce CO2 approximately 6306 kg in a year 

1 fruit tree can absorb less CO2 over 20 kg in a year in the process of photosynthesis. So, when 6306 kg of CO2  required approximately 315 trees to clear. Head lights use energy efficient even though only one has joined your save the earth. This is very easy to do in our own home, let's electricity sparingly.

Wednesday, April 8, 2009

Efisiensi Energi Menciptakan lapangan kerja

Alam semesta ruang hidup kita.  Keseimbangan alam kunci kehidupan,  ketidakseimbangan malapetaka, kehancuran, atau bencana alam.  Energi juga punya keseimbangan, mari kita berhemat agar terjaga kecukupannya.  Efisiensi energi bukan hanya menghemat cadangan energi semata melainkan dapat menghasilkan uang, menciptakan lapangan kerja serta menjaga perubahan iklim yang merugikan kehidupan, seperti kutipan dibawah ini 

Energy efficiency saves money, creates jobs and helps slow climate change

$168 billion in utility bill savings for American consumers and businesses. 222,000 permanent jobs in construction and other fields. 390 new power plants not constructedGreenhouse gas emissions reduced, equivalent to taking 48 million cars off the road in 2020. Join the Campaign for an Energy-Efficient America in urging Congress to enact a national energy efficiency resource standard (EERS), a target that will help utility companies reduce electricity usage by 15 percent and natural gas usage by 10 percent by 2020. Support House and Senate versions of the “Save American Energy Act.” 

Sunday, March 1, 2009

Lampu Induksi (Electrode-less Discharge)






Generasi Baru Lampu INDUKSI Siap di Pasaran






Beberapa tahun terakhir pabrikan lampu terkenal di dunia seperti OSRAM, Philips, tengah giat melakukan penyempurnaan generasi baru lampu yang merupakan lampu masa depan yang hemat energi, awet dan ramah lingkungan. Diantara yang mereka lakukan adalah induksi   (electrodeless discharge) yang merupakan terobosan yang spektakuler karena dapat menggantikan lampu-lampu yang berdaya besar dengan lumen yang lebih tinggi. Lampu ini disebut juga lampu induksi.  Utuk design lampu teknolgi induksi ini ada sebuah produk yang siap dipasarkan sebagai alternatif.   

Electrodeless Discharge prinsipnya menggunakan medan magnet untuk menghasilkan cahaya. Dua kutub anoda dan katoda ditiadakan tetapi digantikan dengan dua kutub magnet berlawanan yang dipasang bersebrangan. Medan magnet yang dihasilkan oleh lilitan yang dialiri arus listrik, sehingga selama arus listrik itu ada maka medan magnet terbentuk sehingga dapat diklaim lampu seumur hidup. Medan magnet yang dihasilkan menggerakan elektron didalam ruang medan magnet dan benturan elekron gas pada lapisan fluor pada dinding tabung lampu itulah yang menghasilkan cahaya. Prosesnya emisi cahaya persis seperti yang terjadi pada lampu neon.

Karakteristik Lampu Induksi:
  • Tidak menggunakan Filamen atau elektroda
  • Dapat berfungsi hingga temperatur 105 ˚C dan voltase tinggi hingga 450 V
  • Efisiensi photopic hingga mencapai 150 Plm (pupil lumen)/watt
  • Power factor >0.98
  • Menggunakan Ballast Elektronik
  • CRI > 80 (Ra)
  • Spektrum cahaya lengkap
  • Green Product: tidak mengandung material yang berbahaya bagi lingkungan
Apakah Keuntungan dari Generasi Lampu Induksi:
  • Ringan karena tidak menggunakan ballast magnetik yang sangat berat.
  • Umur lampu sangat awet mencapai 100.000 jam (100 kali lebih awet dari lampu konvensional).
  • 2 (dua) kali lebih effisien dibandingkan yang menggunakan Ballast magnetik.
  • Hampir tidak ada energi yang terbuang sehingga tidak menimbulkan panas karena proses emisi cahaya sangat efisien tidak terbuang menjadi panas.
  • Konsumsi energi sangat rendah dibanding lampu konvensional (lampu pijar, neon, merkuri, Metal Halide, Sodium dll). Contoh lampu PJU SON 250 Watt dapat digantikan dengan Lampu Induksi 40 Watt saja.
  • Karena awet serta konsumsi energinya rendah menjadikan lampu induksi termasuk super hemat energi dan hemat biaya


Sunday, November 2, 2008

PJU Tenaga Surya

PJU (=Penerangan Jalan Umum) di negara kita adalah salah satu sumber pemakai energi listrik yang sangat besar. Biasanya PJU kita memakai jenis lampu mercury atau sodium atau SON dengan memakai daya 220 V dari PLN. Dalam rangka konservasi energi nasional, serta memberikan pengajaran dan pendidikan terhadap anak-anak kita sudah saatnya kita menggunakan tenaga surya (matahari) untuk PJU.
Untuk membuat pembangkit listrik tenaga surya sangatlah sederhana dan mudah dilaksanakan yaitu:
  • Pemilihan Jenis lampu yang cocok dengan arus DC dari tenaga matahari (berdaya kecil tetapi memiliki emisi dan lux cahaya yang memadai untuk PJU. Contoh LED (= Light Emitting Diode)dan ElF (=Electrode-less Fluorescent). LED dan ElF dengan daya 24 -40 Watt memiliki emisi cahaya yang setara dengan 250 Watt lampu mercury.
  • Menghitung kebutuhan energi selama pengoperasian tenaga surya di malam hari: semisal 40 watt 12V LED atau ElF 40 watt x 12 jam = 480 WJ. Kita tambah toleransi jadi 500WJ. dalam semalaman lampu perlu disuplai 42 ampere.
  • Kapasitas Modul Photovoltaic (panel surya): Biasanya Panel 50WP memiliki kemampuan mengisi battery sebesar 2,77 ampere/jam. Matahari kita berdasarkan tabel mampu mengisi 4-5jam dalam sehari. Jadi kebutuhan panel surya berati cukup 4x50WP atau 2x100WP.
  • Kapasitas Battery (aH): apabila digunakan aki 12V standar maka harus menggunakan aki: (500/12)= 42 ampere, battery standar effektif 50% arus bisa digunakan jadi butuh aki 94ah atau dibulatkan 100ah.
  • Selanjutnya untuk pemasangan dan operasional jika diperlukan bisa menggunakan unit control untuk menjalankan secara otomatis pengisian Battery serta dapat juga dilengkapi denga sensor fotocell untuk menyalakan dan mematikan lampunya.
  • Semua komponen diatas sekarang bisa dibeli baik secara eceran di pasaran Indonesia

Selamat mencoba

eggrenspirit2008

Tuesday, October 21, 2008

Konservasi Energy

Kandungan Energy di negara kita Indonesia sungguh sangat melimpah ruah. Mulai dari atas bumi, aneka ragam sumber makanan berupa tanaman dan hewan tumbuh sangat subur, dari perut bumi bermacam ragam bahan tambang minyak. Sumberdaya air dan maritim tiada ternilai jumlahnya serta energi matahari yang setiap hari selalu hadir dengan setia.
Ketergantungan energi pada salah satu jenis sumber energi pada akhirnya akan mengakibatkan semakin tinggi tingkat persaingan untuk mendapatkan energi tersebut. Oleh karena itu sudah saatnya kita mulai menggunakan sumber-sumber energi alternatif sebagai pengganti. Salah satu contoh adalah energi listrik. Listrik kita masih disuplai oleh PLN dengan bahan bakar utamanya Minyak dan Batu Bara. Saat ini PLN kita mensupplai kebutuhan listrik kita muali kedododoran karena pertumbuhan permintaan tidak seimbangan dengan produksi listrik dari pembangkit yang ada. Sebagai gambaran Produksi Listrik PLN kita adalah sbb:

77% listrik PLN merupakan hasil produksi sendiri, 23% beli dan sewa kepada swasta. Jumlah inipun masih belum mencukupi menlayani kebutuhan masyarakat apalagi di Luar Jawa.